Aturan Baru Kebiri Kimia Pemerkosa Picu Kemarahan Aktivis Pakistan
- dw
Penolakan dari kelompok HAM
Badan-badan hak asasi manusia dan advokat terkemuka telah menolak undang-undang baru tersebut, dengan mengatakan hukuman itu tidak akan menyelesaikan persoalan pemerkosaan. Mereka menuntut perbaikan pada sistem peradilan.
"Ini adalah solusi yang terlalu disederhanakan untuk masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan holistik," kata Rizwan Khan, seorang pengacara hak asasi manusia yang tinggal di ibu kota Islamabad.
Seorang pejabat Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) menyebut undang-undang tersebut bahkan akan memperumit masalah. "Pengebirian tidak akan memenuhi tujuan jika celah lain seperti penyelesaian di luar pengadilan dengan keluarga korban dan intimidasi untuk mencabut dakwaan, tidak ditanggapi," kata Sadia Bokhari dari HRCP.
Aktivis Salman Sufi, yang mendorong undang-undang perlindungan perempuan di Provinsi Punjab yang padat penduduk mengatakan: “Itu adalah kebijakan reaktif spontan setelah lonjakan pelaporan kasus pemerkosaan baru-baru ini. " Dia menyerukan pengenalan pusat keadilan satu atap untuk korban pemerkosaan dengan beranggotakan semua staf perempuan, demikitan dikutip dari Reuters.
Sementara Fauzia Viqar, salah satu aktivis perempuan terkemuka di Pakistan, meminta pemerintah untuk memastikan investigasi dan penuntutan yang peka gender, "Dengan tingkat keyakinan rendah seperti 3 sampai 4%, Anda tidak mengirim pesan yang kuat,“ tandasnya.
ap/hp (dpa/rtr)