Logo ABC

Mahasiswa Indonesia Rayakan Kebebasan Usai Karantina di Darwin

Rifqi (tengah) dan Nicholas (kanan), mahasiswa Indonesia pertama yang mendarat di Darwin di tengah pandemi ketika dikarantina di Howard Springs.
Rifqi (tengah) dan Nicholas (kanan), mahasiswa Indonesia pertama yang mendarat di Darwin di tengah pandemi ketika dikarantina di Howard Springs.
Sumber :
  • abc

"Saya sih maunya kerja dulu, mengumpulkan uang, dan pulang hanya kalau liburan," katanya.

Rifqi dan Nicholas yang sama-sama mengambil jurusan memasak di Charles Darwin University dan akan mulai masuk kelas pada tanggal 1 Februari tahun depan.

Keduanya masih ingin menghabiskan waktu untuk mengenal lebih dekat kota yang akan mereka tinggali sampai dua hingga tiga tahun ke depan itu.

"Saya ingin coba makan Subway," kata Rifqi yang saat ini tinggal bersama tantenya.

Rencana penjemputan mahasiswa ke Darwin di tahun 2021 International students arrive at Charles Darwin University Nicholas (kiri) ketika menghadiri acara penyambutan mahasiswa internasional oleh CDU kemarin (15/12). (ABC News: Kate Ashton)

Nicholas tidak menyesali keputusannya untuk turut serta dalam program penjemputan ke Darwin.

"Menurut saya sih [program ini] worth it banget, karena yang saya tahu di Sydney untuk karantina saja sudah habis A$2,500, kalau ini ibarat gratis tiket pesawat atau karantina," katanya.

Wakil rektor CDU, Simon Maddocks, mengatakan berencana untuk membawa lebih banyak mahasiswa internasional ke Darwin tahun depan.