Logo ABC

Mahasiswa Indonesia Rayakan Kebebasan Usai Karantina di Darwin

Rifqi (tengah) dan Nicholas (kanan), mahasiswa Indonesia pertama yang mendarat di Darwin di tengah pandemi ketika dikarantina di Howard Springs.
Rifqi (tengah) dan Nicholas (kanan), mahasiswa Indonesia pertama yang mendarat di Darwin di tengah pandemi ketika dikarantina di Howard Springs.
Sumber :
  • abc

Selama masa karantina, ia mengaku menghabiskan banyak waktu dengan mahasiswa lainnya yang tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari Hong Kong dan Kanada.

Rifqi dan Nicholas Bersama Mahasiswa Internasional Lain Rifqi (ujung kiri) dan Nicholas (kedua dari kanan) ketika beraktivitas dengan mahasiswa internasional lain dalam masa karantina. (Supplied)

Memilih Darwin karena dekat dengan Indonesia

Darwin menjadi kota tujuan pendidikan Nicholas karena ia sudah punya rencana jangka panjang sebelum meninggalkan Indonesia.

"Saya memilih Australia karena dekat dengan Indonesia, dan saya dengar Australia bagus untuk dunia "cookery" [masak]," katanya.

"Dan karena saya juga mau PR [menjadi warga tetap], keluarga saya juga di sini. Saya dengar juga poin visa di sini lebih besar dari negara bagian lain."

Rifqi dan Nicholas Makan Makanan IndonesiaNicholas (kiri) dan Rifqi ketika sedang menyantap masakan Indonesia setelah meninggalkan tempat karantina Senin (14/12) lalu. (Supplied)

Sementara Rifqi memilih Darwin karena "tidak terlalu jauh dari Indonesia dan ada keluarga".