Bukti Baru 'Kerja Paksa' Warga Uighur di Ladang Kapas Ditemukan
- bbc
Alasannya mereka adalah kekhawatiran atas skema pengentasan kemiskinan China tadi.
"Kami telah mengidentifikasi risiko bahwa masyarakat pedesaan yang miskin akan dipaksa bekerja terkait dengan program pengentasan kemiskinan ini," kata Damien Sanfilippo, direktur urusan standar dan jaminan di lembaga itu.
"Bahkan jika para pekerja ini mendapatkan upah yang layak, mereka mungkin tidak memilih pekerjaan itu secara bebas."
Sanfilippo juga mengutip akses yang semakin terbatas ke Xinjiang bagi pemantau internasionalnya sebagai pertimbangan lain lembaganya.
Keputusan mundur Better Cotton Initiative disebutnya semakin meningkatkan risiko bagi industri mode global.
"Setahu saya tidak ada organisasi lokal yang dapat memberikan verifikasi untuk kapas dari Xinjiang," kata Sanfilippo.
BBC bertanya kepada 30 merek internasional besar global, apakah mereka berniat untuk terus menggunakan produk kapas dari China setelah berbagai temuan ini.
Terdapat empat perusahaan yang menjawab, yaitu Marks and Spencer, Next, Burberry, dan Tesco.
Mereka berkata memiliki kebijakan ketat yang mengharuskan barang-barang China tidak menggunakan kapas mentah dari Xinjiang.
Saat kami bersiap untuk meninggalkan Xinjiang, tepat di luar kota Korla, kami melewati lokasi yang pada tahun 2015 masih berupa sepetak gurun terbuka.
Sekarang di lokasi ini telah berdiri kompleks kamp penjara raksasa. Peneliti independen mengklaim terdapat bangunan pabrik di dalamnya.
Kami yakin ini adalah rekaman independen pertama dari kompleks besar ini.
Ini hanya salah satu dari sekian banyak kompleks yang sekarang menghiasi lanskap Xinjiang. Kompleks ini menjadi pengingat terakhir yang mengerikan tentang batas-batas kabur antara penahanan dan kerja massal di Xinjiang.