Pembunuh di Jepang yang Cari Korban Lewat Twitter Divonis Mati
- bbc
Seorang pria Jepang yang membunuh sembilan orang setelah menghubungi mereka melalui Twitter dijatuhi hukuman mati. Kasus pembunuhan ini sempat mengejutkan negara tersebut.
Takahiro Shiraishi, yang dijuluki "pembunuh Twitter", ditahan pada 2017 setelah bagian-bagian tubuh manusia ditemukan di flatnya.
Dia mengaku bersalah atas kejahatan itu pada Oktober, berkata bahwa tuduhan yang diarahkan padanya "semuanya benar".
Delapan korbannya adalah perempuan, salah satunya berusia 15 tahun.
Sebelumnya, pengacara Shiraishi berkata bahwa tuntutan hukuman bagi kliennya seharusnya dikurangi, mengklaim bahwa korban-korbannya memiliki keinginan untuk bunuh diri dan telah memberikan persetujuan untuk dibunuh.
Pria 30 tahun ini membujuk para korban, mengatakan bahwa ia dapat membantu mereka mati dan dalam beberapa kasus bahkan mengatakan akan turut bunuh diri bersama mereka.