Arab Saudi Umumkan Kemenangan Lawan COVID-19, Sembuh 97,4 Persen

Suasana di Arab Saudi saat COVID-19.
Sumber :
  • saudigazette.com

VIVA – Pejabat kesehatan Arab Saudi menyatakan kemenangan atas virus corona dan mengatakan pandemi COVID-19 telah terkendali. Kerajaan Saudi hanya mencatat 139 kasus infeksi baru, yang merupakan angka terendah sejak Maret lalu.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Peta kasus COVID-19 mingguan yang dikonfirmasi dari Kementerian Kesehatan Saudi menunjukkan bahwa hampir semua wilayah kerajaan berada di zona aman. Masing-masing zona mencatat angka di bawah 50 sepanjang pekan terakhir.

"Kami berada di antara negara-negara dengan kontrol dan penurunan kasus yang nyata. Kerajaan memiliki kendali besar atas pandemi dan pencapaian ini karena kepatuhan masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan," kata Juru Bicara Kemenkes Saudi, Mohammed Al Abd Al-Aly, dilansir Arab News, Senin 14 Desember 2020.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Batch pertama pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech untuk masyarakat akan tiba di Saudi dalam beberapa hari. Al-Aly telah mendesak masyarakat untuk mengambil vaksin tersebut, bahkan jika mereka sembuh dari COVID-19.

"Laporan data dari seluruh dunia tentang vaksin menunjukkan pertanda baik. Vaksin penting untuk menjamin keamanan masyarakat dan kesehatan masyarakat. Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang telah pulih," ujar Al-Aly.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Bagi Arab Saudi, vaksin Pfizer untuk tahap awal hanya akan tersedia di rumah sakit milik pemerintah. Namun, nantinya akan ada kerja sama dengan otoritas terkait, untuk menyediakan vaksin ke rumah sakit swasta.

Berdasarkan data 13 Desember 2020, angka jumlah kasus COVID-19 di Arab Saudi menjadi 359.888 kasus, di mana 350.549 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan di Kerajaan Saudi berada pada tingkat 97,4 persen.

Baca juga: Lippo Cikarang Bidik Penjualan Rp1,4 Triliun pada 2021

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024