Logo DW

Tegang, Pendapat Memanas Saat Vietnam Cari Pemimpin Baru

Thomas Maresca/UPI Photo/Imago Images
Thomas Maresca/UPI Photo/Imago Images
Sumber :
  • dw

Sebuah pernyataan dari pemerintah mengungkapkan sidang pleno terbaru akan mencakup diskusi tentang "dokumen pribadi" untuk memutuskan siapa yang akan memegang jabatan paling penting, yang akan secara resmi ditugaskan di Kongres Partai Komunis pada Januari 2021.

Kongres tersebut akan membentuk kebijakan lima tahun ke depan setelah Presiden Vietnam yang sekaligus Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong muncul untuk memimpin gerakan anti-korupsi.

“Tidak peduli siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin baru, akan ada lebih banyak keberlanjutan daripada perubahan, dan Vietnam akan mempertahankan sistemnya saat ini,” kata Le Hong Hiep, seorang peneliti di ISEAS Yusof Ishak Institute Singapura.

Trong merupakan salah satu politisi Vietnam paling kuat dalam beberapa dekade, yang kemungkinan akan tetap memegang peranan penting meskipun faktor kesehatan pria 76 tahun itu dipertanyakan publik. Trong tampak lemah di berbagai acara dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak ada kandidat yang mencolok

Vietnam secara resmi dipimpin oleh empat pilar, yakni seorang presiden, perdana menteri, ketua Partai Komunis, dan ketua majelis nasional.

Secara teori, batasan usia dan daerah asal sangat menentukan siapa sosok yang bisa naik ke level tertinggi politik Vietnam. Misalnya, tidak pernah ada sekretaris jenderal yang bukan dari bagian utara Vietnam, dan anggota politbiro yang berusia di atas 65 tahun harus pensiun.

Pada kenyataannya, proses menentukan pemimpin yang sangat rahasia hanya berkisar pada membangun konsensus dan berlomba-lomba untuk mendapatkan keputusan yang kuat dari Partai Komunis.

Pertanyaan lain melingkupi nasib Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, yang mungkin berjuang untuk masa jabatan kedua atau berusaha untuk lebih berkuasa di partai.