Logo ABC

PM Selandia Baru Minta Maaf atas Aksi Teror di Masjid

Serangan di dua masjid di Christchurch di tahun 2019 menewaskan 51 orang dan mencederai 40 orang lainnya.
Serangan di dua masjid di Christchurch di tahun 2019 menewaskan 51 orang dan mencederai 40 orang lainnya.
Sumber :
  • abc

Dalam laporan setebal 800 halaman tersebut diungkapkan bahwa Brenton Tarrant mengalami cedera akibat senjata api di bagian mata dan pahanya pada tahun 2018, setahun sebelum serangan terjadi.

"Yang bersangkutan memberitahu Petugas Departemen Keadaan Darurat bahwa cederanya disebabkan oleh beberapa amunisi yang meledak ketika ia sedang membersihkan senjatanya," bunyi laporan tersebut.

Tarrant sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di kota Dunedin, Selandia Baru, namun kejadian tersebut tidak dilaporkan ke polisi.

Komisi Penyelidikan Nasional kini mengusulkan agar Selandia Baru mewajibkan semua petugas kesehatan untuk melaporkan cedera akibat senjata api kepada polisi.

Police outside a home in Dunedin, New Zealand.
Brenton Tarrant disebut sudah mulai merencanakan serangan teror tidak lama setelah tiba di Selandia Baru di tahun 2017. (ABC News: Barbara Miller)

Laporan tersebut juga menemukan bahwa Tarrant sudah merencanakan serangan tersebut hampir segera setelah mendarat di Selandia Baru tahun 2017.

"Meski tidak memiliki riwayat hidup di Selandia Baru, permintaan izin kepemilikan senjata pria ini disetujui dalam waktu tiga bulan setelah ketibaannya di negara ini," lanjut laporan tersebut.