Bangladesh Relokasi Pengungsi Rohingya ke Pulau Tak Berpenghuni
- dw
Refugees International mengatakan langkah tersebut merupakan “penahanan massal yang berbahaya bagi orang-orang Rohingya yang melanggar ketentuan hak asasi manusia internasional.“
Para relawan mengatakan pengungsi mendapat tekanan dari para pejabat pemerintahan. Mereka diancam dan ditawari uang agar mau pergi ke pulau itu.
Sementara PBB mengatakan bahwa mereka memiliki “informasi terbatas“ tentang rencana relokasi ini dan tidak terlibat dalam persiapannya.
Dua pengungsi mengaku nama mereka muncul di daftar nama pengungsi yang akan direlokasi tanpa persetujuan mereka. Daftar tersebut disusun oleh pejabat pemerintah setempat.
“Mereka membawa kami ke sini dengan paksa,“ ujar salah seorang pengungsi pria yang berusia 31 tahun kepada kantor berita Reuters melalui sambungan telepon saat dalam perjalanan dari kamp di dekat Cox’s Bazar.
“Tiga hari lalu, ketika saya mendengar keluarga saya masuk daftar, saya kabur dari blok itu, tapi kemarin saya ditangkap dan dibawa ke sini,“ lanjutnya.
Pengungsi lainnya, seorang perempuan yang berusia 18 tahun mengatakan bahwa suaminya memasukkan nama mereka ke dalam daftar karena salah mengira bahwa itu adalah daftar jatah makan. Suaminya kemudian melarikan diri ketika diberitahu akan dibawa ke Bhasan Char, sementara ia bersembunyi di kamp.