Satu Lagi Universitas Australia Berencana Hapus Kelas Bahasa Indonesia
- abc
Ada empat prioritas bahasa yang perlu dipelajari orang Australia yang disebutkan dalam dokumen tersebut, yakni bahasa Mandarin, India, Indonesia, dan Jepang.
Namun terlepas dari desakan pentingnya menjaga hubungan dengan negara tetangganya di kawasan Asia, pengetahuan warga Australia soal budaya di negara-negara Asia semakin berkurang.
Di tahun 1992 ada 22 universitas di Australia yang menawarkan program studi Indonesia, namun saat ini jumlahnya menyusut hingga tinggal 14 universitas.
Pemerintah Australia tidak menanggapi pertanyaan ABC Indonesia soal "Asian Century White Paper", tapi juru bicara Pemerintah Australia mengatakan tetap ada dorongan agar warga Australia belajar bahasa selain Inggris.
Tapi menurut Profesor Edward Aspinall dari Australian National University, "Asian Century White Paper" sebagian besar sudah ditinggalkan oleh Pemerintah Federal, meskipun masih ada program lain, seperti "New Colombo Plan" yang memberikan kesempatan bagi anak-anak muda Australia yang duduk di bangku kuliah untuk belajar langsung budaya dan bahasa di negara-negara Asia.
"Tapi ini [New Colombo Plan] adalah rencana yang cukup kecil dan hanya itu satu-satunya yang ditunjukkan Pemerintah Australia sebagai komitmen yang berkelanjutan dan mendalam," kata Profesor Aspinall, yang juga Presiden dari Asian Studies Association of Australia (ASAA).
Pengamat menilai meski universitas di Australia mengalami kesulitan finansial saat ini, namun program bahasa Asia yang penting sebaiknya tidak dihapuskan. (AAP: Dean Lewins)