Jaksa Agung Tidak Temukan Kecurangan Pemilu AS, Bagaimana Nasib Trump?
- bbc
Anggota tim kuasa hukum Trump juga juga mengungkit soal dugaan persekongkolan internasional untuk memberikan kemenangan kepada Biden. Pada Selasa (01/12) kemarin, menyusul pernyataan Barr, Trump melalui Twitter beberapa kali menyinggung tentang kecurangan pemilu, tanpa memberikan bukti.
"Ada satu pernyataan yang soal penipuan sistemik dan klain bahwa mesin-mesin diatur pada dasarnya untuk membelokkan hasil pemilihan," kata Barr, yang biasanya merupakan sekutu utama Trump, kepada AP News pada hari Selasa.
Pernyataannya itu mengacu pada klaim bahwa mesin pemungutan suara diretas untuk memberikan lebih banyak suara kepada Biden.
Barr mengatakan bahwa Departemen Kehakiman dan Departemen Keamanan Dalam Negeri telah menyelidiki klaim tersebut, "dan sejauh ini, kami belum melihat apa pun yang mendukungnya".
Bulan lalu, Barr mengeluarkan perintah kepada kejaksaan AS yang memperbolehkan mereka untuk menyelidiki "dugaan-dugaan substansial" tentang penyimpangan dalam pemungutan suara, sebelum hasil pemilihan presiden 2020 disahkan.
Perintah itu memungkinkan jaksa penuntut untuk melangkahi kebijakan lama departemen kehakiman yang melarang penyelidikan semacam itu dilakukan sebelum hasil pemilihan disahkan. Langkah itu mendorong petinggi bidang pidana pemilu di departemen tersebut untuk mengundurkan diri.