Jaksa Agung Tidak Temukan Kecurangan Pemilu AS, Bagaimana Nasib Trump?
- bbc
Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr, mengatakan departemen kehakiman tidak menemukan bukti yang mendukung klaim Presiden Donald Trump tentang kecurangan pada pemilu 2020.
"Sampai saat ini, kami belum melihat kecurangan dalam skala yang dapat mempengaruhi hasil yang berbeda dalam pemilu," kata Barr.
Pernyataannya itu dipandang sebagai pukulan besar bagi Trump, yang belum menerima kekalahan.
Menanggapi pernyataan Barr, para pengacara Trump, Rudy Giuliani dan Jenna Ellis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama: "Dengan rasa hormat yang terbesar kepada Jaksa Agung, pendapatnya tampaknya tanpa sepengetahuan atau penyelidikan atas penyimpangan-penyimpangan substansial itu dan bukti kecurangan secara sistemik."
Trump dan tim kampanyenya telah mengajukan tuntutan hukum di negara-negara bagian tempat ia mengalami kekalahan. Aksi ditempuh saat negara-negara bagian tersebut mulai mengesahkan Joe Biden sebagai pemenang.
Presiden terpilih Biden mengalahkan petahana Trump dengan raihan 306 suara dibandingkan 232 suara di electoral college AS, lembaga yang memilih presiden AS. Dalam hitungan pemungutan suara populer, Biden juga memenangkan setidaknya 6,2 juta lebih banyak suara daripada yang diperoleh Trump.
Sejak pemungutan suara pada 3 November lalu, Trump berulang kali membuat klaim yang tidak berdasar atas kecurangan pemilu yang meluas.