Jenazah WNI Dalam Koper Akan Dimakamkan di Mekah
- ANTARA/Dokumentasi Pribadi
VIVA – Perwakilan RI di Arab Saudi memastikan jasad wanita warga negara Indonesia yang ditemukan di dalam koper di Mekah, meninggal dunia karena sakit. Jasad wanita berusia 23 tahun itu ditemukan pada Jumat pekan lalu oleh seorang warga yang tengah melintas.
"Almarhumah meninggal karena sakit. Selama kurang lebih tiga bulan terakhir yang bersangkutan menderita sesak napas dan gejala diabetes," kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, melalui pesan singkat kepada VIVA, Selasa 1 Desember 2020.
Menyusul penemuan jasad dalam koper tersebut, pihak kepolisian setempat telah menangkap dua orang WNI lainnya yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah dalam koper itu. Satu pelaku berasal dari Lebak dengan status keimigrasian overstayer, sedangkan lainnya berasal dari Serang dan mempunyai izin tinggal.
Menurut keterangan Eko, kedua pelaku menempatkan korban meninggal di dalam koper lantaran mereka bingung dan terpaksa menaruh jenazah di pinggir jalan. Kemarin, kedua tersangka sudah mulai disidik oleh otoritas berwenang.
"Tidak terlalu beda keterangannya dengan yang kami duga bahwa mereka bingung, terpaksa taruh jenazah di pinggir jalan. Mereka tidak ada hubungan keluarga dengan WNI yang meninggal. Hanya karena sebagai sesama pekerja migran saja, solidaritas mereka biasanya tinggi," ungkap Eko.
Jika terbukti bersalah menaruh jenazah di dalam koper, kedua WNI tersebut kemungkinan besar akan dideportasi oleh otoritas Saudi untuk dikembalikan ke Indonesia. Meski tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah, proses autopsi akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian. Jasad WNI tersebut akan dimakamkan di Arab Saudi.
"Keluarga sudah setuju dimakamkan di Saudi," ujar Eko.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi penemuan mayat seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di dalam koper di wilayah Mina, Mekah. Konsulat Jenderal RI di Jeddah langsung menghubungi Kepolisian Wilayah Mina.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan, didapatkan informasi bahwa jenazah tersebut adalah WNI berinisial A, berusia 23 tahun. Saat ini, pihak kepolisian setempat telah menangkap dua orang WNI, yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah dalam koper itu.