Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Melintas di Wilayah Udaranya

Mohammed bin Salman & Jared Kushner (Aljazeera/ Saudi Press Agency via AP Photo)
Sumber :

VIVA – Pemerintah Arab Saudi memberikan izin bagi pesawat Israel melintasi wilayah udaranya untuk rute penerbangan tujuan Uni Emirat Arab. Kesepakatan terjadi setelah pembicaraan antara pejabat pemerintah Saudi dengan penasihat senior Kepresidenan AS (Gedung Putih), Jared Kushner.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Kushner dan utusan AS untuk Timur Tengah, Avi Berkowitz dan Brian Hook, mengangkat masalah ini tak lama setelah mereka tiba di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan.

"Kami dapat mendamaikan masalah tersebut," kata seorang pejabat dari pemerintahan Presiden Donald Trump, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa 1 Desember 2020.

Momen Unik: Prabowo Disambut Wanita Berjejer Sambil Kibaskan Rambut Saat Kunjungan ke UEA

Kesepakatan itu dibuat hanya beberapa jam sebelum penerbangan komersial pertama Israel ke UEA direncanakan dimulai pada Selasa pagi ini waktu setempat. Penerbangan Israel berisiko batal, tanpa adanya kesepakatan ini.

Penerbangan langsung tersebut merupakan bagian dari normalisasi hubungan yang dicapai Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan tahun ini. UEA dalam hal ini meraup keuntungan terutama terkait penjualan senjata seperti jet tempur canggih, ke negara Teluk.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Kushner dan tim dikabarkan juga akan menggelar pertemuan dengan emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dan emir Kuwait akhir pekan ini. Salah satu tujuan kunjungan mereka adalah membujuk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk mengakhiri blokade tiga tahun Qatar.

Untuk diketahui, saat ini Qatar berada di bawah blokade udara, darat dan laut yang diberlakukan oleh Anggota GCC dan Mesir sejak Juni 2017. Mereka memutuskan hubungan dengan Qatar, karena dituduh mendukung terorisme. (ren)

Ketidakpercayaan Gedung Putih terhadap pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu kian meningkat saat Tel Aviv terlibat dalam berbagai konflik di wilayah tersebut, menurut laporan yang diterbitkan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

AS Ancam Akan Menarik Diri dari Mediasi Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Utusan Amerika Serikat mengancam akan menarik diri sebagai perantara upaya mediasi untuk merundingkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024