Jerman Mulai Bangun Kapal Sapu Ranjau untuk TNI AL
- Dokumentasi Abeking & Rasmussen
VIVA – Guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI, Kementerian Pertahanan RI telah menyepakati kontrak pengadaan 2 unit kapal buru/sapu ranjau MCMV (Mine Counter – Measure Vessel) dengan pihak perusahaan Abeking & Rasmussen, Jerman. Kontrak ini telah ditandatangani 29 Januari 2019 dengan masa kontrak selama 3 tahun.
Sebagai tahap awal pembangunan kapal MCMV type MHV-60 tersebut, Kamis 26 November 2020 telah dilaksanakan kegiatan Milestone of Starting of Steel Cutting (Pemotongan Baja Pertama) di galangan kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Bremen, Jerman.
Dengan kebijakan Lockdown Partial yang saat ini tengah diterapkan oleh pemerintah Jerman, kegiatan Milestone of Starting of Steel Cutting ini dilakukan secara internal antara perusahaan Abeking & Rasmussen, dengan Tim Satgas MCMV sebagai perwakilan dari Kementrian Pertahanan RI. Bila kondisi memungkinan, kegiatan resmi First Steel Cutting Ceremony direncanakan pada Januari 2021.
Tim Satgas MCMV dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Bambang Kuncoro, S.T., M.Si. Sebelum acara berlangsung, dilakukan pemeriksaan oleh Tim Satgas untuk meyakinkan keberadaan 1 ton bahan pelat baja yang akan dipotong.
Penandatanganan Protocol of Achieved Milestone ini dihadiri oleh sejumlah pihak yaitu Mr. Ilia Ivenitski selaku Senior Project Manager, Mr. Thomas Horn selaku Production Manager, dan Mr. Nils Olschner selaku Sales Director Spesial Ship.
Selain itu, juga hadir dari pihak Badan Klasifikasi DNV-GL yang diwakili oleh Mr. Marco Lochner selaku Project Manager Field NAVY - Submarines & Surface Vessel, Newbuilding Team North dan Mr. Henning Lanz Dipl. selaku Principal Surveyor, Region West Europe - Area Germany Newbuilding.
Dilansir dari laman resmi Abeking & Rasmussen, kapal dengan panjang 62 meter ini yang akan dilengkapi sistem modern buru ranjau dengan teknologi sonar tercanggih. Galangan kapal Abeking & Rasmussen Jerman memiliki tradisi panjang dalam industri perkapalan sejak tahun 1917.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar 215 juta USD untuk pembangunan kapal kapal ini. Kedua kapal sapu/buru ini akan melengkapi armada Satuan Ranjau TNI Angkatan Laut.