Kisah Belasan Polisi 'Robin Hood' Mencuri Makanan dari Nazi
- bbc
Karena hukuman pidana mereka, para polisi ini tidak dapat kembali ke pekerjaan mereka. Mereka juga tak berhak mendapatkan uang pensiun.
Keith berkata, ayahnya membenci otoritas Guernsey. Ayahnya pernah berkata, dia dan kawan-kawannya akan kembali dari penjara untuk "menyelesaikan semua urusan".
"Dia marah dan merasa telah ditipu oleh otoritas lokal yang tidak memenuhi janji," kata Keith.
"Saya menilai apa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang mirip dengan aksi Robin Hood. Ini bukan kejahatan untuk keuntungan pribadi. Aksi itu untuk memberi makan orang-orang yang kelaparan, dan sebagai polisi mereka berada dalam posisi untuk memberikan solusi."
Setelah perang, sebagian besar polisi itu mengajukan kompensasi ke pemerintah Jerman Barat atas penderitaan yang mereka alami.
Pada tahun 1955, delapan di antara mereka mengajukan banding atas hukuman pidana yang dijatuhkan kepada mereka. Namun upaya itu gagal. Artinya mereka semua berstatus sebagai mantan narapidana ketika mereka meninggal.
Kasus ini disidangkan oleh pengadilan banding tertinggi untuk wilayah Inggris, termasuk sejumlah negara yang berasosiasi dengan kerajaan itu, seperti Guernsey.
"Pada tahun 1950-an, sebuah ilusi dinyatakan bahwa pemerintahan dan keadilan Inggris di Guernsey akan terus berlanjut tanpa terpengaruh pendudukan Nazi. Tapi narasi ini terus berlanjut hingga sekarang," kata Sanders.
Pada tahun 2018, sebuah pendekatan dilakukan kepada Komite Yudisial Dewan Penasihat (JCPC) agar pengadilan banding tertinggi Inggris itu berkenan memeriksa kembali permohonan tiga polisi Guernsey tahun 19
Pengacara Patrick O`Connor QC, yang menangani kasus itu secara pro bono, berkata, "Ini adalah ketidakadilan yang sudah berlangsung lama dan menjadi tanggung jawab pengadilan, dan oleh karena itu pengadilan harus memberikan pengampunan."