Vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca Alami 'Kekeliruan Dosis'
- bbc
AstraZeneca berkata: "Kajian-kajian dilakukan pada standar tertinggi.
"Akan ada lebih banyak data yang terakumulasi dan analisis tambahan akan dilakukan guna menajamkan tingkat keampuhan dan menetapkan masa perlindungan."
Perusahaan itu mengatakan pihaknya bakal melakukan kajian baru untuk mengevaluasi dosis dengan kekuatan lebih rendah yang justru lebih berkhasiat.
Direktur eksekutif perusahaan, Pascal Soriot, mengatakan mungkin dilakukan "kajian internasional, namun yang ini lebih cepat karena keampuhannya tinggi sehingga kami memerlukan jumlah pasien yang lebih sedikit."
Apa yang dikatakan pakar lain?
Meski terdapat perbedaan dosis vaksin, kajian vaksin Universitas Oxford tidak berubah dari rencana semula.
Prof Peter Openshaw, seorang pakar di Imperial College London, mengatakan pesan bagi khalayak adalah kita memiliki tiga vaksin Covid-19 yang sangat menjanjikan dan bisa segera tersedia untuk menyelamatkan nyawa-nyawa manusia.
"Kita harus menunggu data lengkap dan melihat bagaimana regulator meninjau hasil tersebut."