Vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca Alami 'Kekeliruan Dosis'
- bbc
Pemberian vaksin untuk setiap relawan sejatinya dilakukan dua kali. Adapun suntikan kedua diberikan sebulan setelah yang pertama, sebagai penguat.
Namun, ketika sebagian besar relawan dalam uji klinis mendapat dosis yang tepat, yakni dua kali suntik, sejumlah relawan lainnya tidak demikian.
Pihak regulator telah diberitahu mengenai kekeliruan ini sejak awal dan mereka sepakat bahwa uji klinis bisa berlanjut dan relawan-relawan lainnya dapat diimunisasi.
Eror tersebut tidak berdampak pada keamanan vaksin.
Apa hasilnya?
Sekitar 3.000 relawan diberikan setengah dosis lalu dosis penuh empat pekan kemudian. Perlakuan ini tampaknya memberi perlindungan paling baik atau paling ampuh dalam uji coba – sekitar 90%.
Kelompok berikutnya, yang berisi hampir 9.000 relawan, diberikan dua dosis penuh dengan jarak empat pekan. Tingkat keampuhan vaksin pada kelompok ini mencapai 62%.
AstraZeneca melaporkan dua persentase ini seraya menyebut bahwa secara rata-rata vaksin itu 70% efektif mencegah penyakit Covid-19. Angka ini membuat beberapa pakar bingung.