Logo ABC

Banyak Penjahit Asal Asia di Australia Tak Terlihat dan Dieksploitasi

Ghet mengatakan sejumlah perusahaan kadang tidak membayar para penjahit semestinya saat mereka kerja dari rumah.
Ghet mengatakan sejumlah perusahaan kadang tidak membayar para penjahit semestinya saat mereka kerja dari rumah.
Sumber :
  • abc

Tapi artinya, perusahaan tersebut telah meminta penjahit lain untuk membuat masker lainnya dengan harga murah.

"Saya tidak bisa bersaing dengan harga. Karena kalau pun iya, artinya saya akan menjadi rugi," ujar Ghet, yang juga mengatakan penjahit lain bisa jadi akan menawarkan 20 hingga 50 sen lebih murah.

Ghet mengatakan beberapa perusahaan memanfaatkan kompetisi antara penjahit ini.

"Kita tidak mendapat perlindungan saat bekerja dari rumah," ujarnya.

"Kita menerima apa yang diberikan dan kadang harganya pun tergantung pada yang mereka minta."

A room with well-lit windows and it has three sewing machines on tables Garasi ini telah menjadi tempat kerja Ghet di rumahnya dalam 25 tahun terakhir. (ABC News: Erwin Renaldi)

Tidak diketahui berapa penjahit kerja dari rumah

Eksploitasi penjahit di Australia telah menjadi perhatian bagi lembaga non-profit Ethical Clothing Australia (ECA).

"Akreditasi ECA dibuat karena tingginya eksploitasi penjahit yang kerja di rumah," kata Angela Bell, manajer nasional dari ECA.

ECA mengatakan penjahit yang kerja dari rumah seperti Ghet adalah pekerja industri pakaian yang rentan di Australia dan salah satu masalahnya ada berapa pasti jumlah penjahit kerja dari rumah tidak diketahui pasti.