Yusuf al-Annabi, Emir Baru Al-Qaeda di Afrika Utara
- dw
Dia mengatakan, kebijakan pertama Annabi akan membantu memahami bagaimana dia ingin memosisikan kelompoknya, ketika jejaring al-Qaeda mendapat tekanan dari Islamic State yang juga ingin memperluas wilayah kekuasaan.
“Apakah dia akan menunjuk komandan-komandan baru untuk semua Katiba (unit tempur) di selatan Aljazair?” tanyanya. “Apakah dia akan menempatkan orang-orangnya sendiri di sana? Apakah dia akan mengubah pola relasi dengan sekutu-sekutu lokal AQIM?”
Saat ini komunitas keamanan di Afrika menunggu sikap Annabi terkait tawaran negosiasi oleh pemerintah Mali. Langkah itu dikecam Prancis yang menurunkan militernya untuk menghalau ancaman teror di negeri muslim di tepi Sahel tersebut.
Pemerintah Mali sendiri dikabarkan menganggap grup pimpinan Iyad Ag Ghaly sebagai “kelompok yang bisa diajak berbicara,” kata Tenenbaum lagi. Posisi tersebut menurutnya memperkuat posisi Ghaly dalam persaingan dengan Islamic State.
Namun hal itu juga berarti potensi konflik di antara kelompok jihadis akan membesar. “Waktu bagi rekonsiliasi sudah berakhir dan terkesan tidak lagi masuk ke dalam agenda,” pungkasnya.
rzn/pkp (afp, rtr)?