Usai Dilarang, AS akan Izinkan Boeing 737 Max Terbang Lagi
- dw
Pejabat otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA, Steve Dickson mengatakan minggu lalu, lembaganya sedang dalam tahap akhir meninjau perubahan pada Boeing 737 Max yang akan membuatnya aman lagi untuk mengudara.
"Saya akan mencabut perintah larangan, hanya setelah para pakar keselamatan kami yakin bahwa pesawat memenuhi standar sertifikasi,'' katanya dalam sebuah pernyataan.
Langkah itu akan dilakukan setelah banyak dengar pendapat digelar di Kongres AS tentang kecelakaan beruntun Boeing 737 Max di Indonesia dan Ethiopia, yang menyebabkan kritik terhadap FAA karena pengawasan yang lemah. Boeing dianggap terlalu terburu-buru menerapkan sistem perangkat lunak baru yang lebih mengutamakan keuntungan bisnis daripada keselamatan.
FAA akan merinci perbaikan perangkat lunak dan perubahan skema pelatihan yang harus dilakukan Boeing agar dapat melanjutkan penerbangan komersialnya setelah larangan terbang 737 Max selama 20 bulan. Inilah larangan terbang terlama dalam sejarah penerbangan komersial.
Dominasi Boeing di dunia penerbangan terguncang
Kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia dalam selang waktu lima bulan pada 2018 dan 2019 menewaskan seluruh 346 penumpang. Pesawat Boeing 737 Max yang jatuh di Indonesia dioperasikan oleh Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Laut Jawa hanya beberapa menit setelahg lepas landas dari Jakarta menuju ke Pangkal Pinang, Bangka. Seluruh 189 penumpang dan awak pesawat tewas.
Perusahan Boeing tadinya menampik semua kritik dan menyebut kesalahan pilot yang menyebabkan pesawat jatuh. Namun berbagai petunjuk menguatkan indikasi bahwa telah terjadi kesalahan sistem perangkat lunak MCAS yang mengendalikan pesawat secara otomatis.