Logo DW

75 Tahun Proses Nurnberg, Pengadilan Pembesar Nazi Jadi Acuan

akg-images/picture alliance
akg-images/picture alliance
Sumber :
  • dw

Di akhir pengadilan Nurnberg dijatuhkan 12 vonis hukuman mati. Sepuluh orang dieksekusi setahun kemudian, pada 16 Oktober 1946 di Nurnberg, oleh eksekutor AS John Woods. Dua terdakwa dijatuhi hukuman mati secara in absentia: Martin Bormann, yang puluhan tahun kemudian diketahui sudah melakukan bunuh diri tahun 1945, dan Hermann GÃring, yang minum racun beberapa jam sebelum dieksekusi mati.

Tujuh terdakwa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Rudolf Heß menjadi tahanan Nazi yang terakhir di penjara Berlin-Spandau. Tahun 1987, pada usia 93 tahun, dia ditemukan tewas gantung diri di selnya, sebuah bilik di taman penjara Berlin-Spandau.

Menjadi prinsip dasar mahkamah internasional

Apa yang terjadi selama setahun di gedung pengadilan Nurnberger Justizpalast - kompleks bersejarah dengan 600 ruang persidangan dan lebih 500 ruang kantor - kemudian meletakkan dasar-dasar aturan hukum internasional dan pembentukan mahkamah kejahatan perang Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Semua gugataan internasional dengan delik "kejahatan terhadap kemanusiaan" dan "kejahatan perang" didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Proses Nurnberg, seperti gugatan Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag terhadap mantan pemimpin Yugoslavia Slobodan Milosevic, atau gugatan yang diajukan Mahkamah Kejahatan Perang di Ruanda.

Di Jerman sendiri, proses terhadap kejahatan Nazi terus berlangsung sampai sekarang. Salah satu proses yang paling spektakuler adalah pengadilan terhadap John Demjanjuk di Munchen tahun 2011, seorang kolaborator Ukraina yang menjadi penjaga di kamp konsentrasi Sobibor. John Demjanjuk yang kemudian tinggal di Amerika Serikat dideportasi ke Jerman dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Ketika itu dia sudah berusia 90 tahun. Setahun kemudian, tahun 2012, dia meninggal di sebuah rumah perawatan lanjut usia di negara bagian Bayern.

hp/rzn (dpa/afp)