Jurusan Bahasa Indonesia di Universitas La Trobe akan Ditutup
- abc
Sebuah petisi online yang dibuat oleh BISA (Bahasa Indonesia Student Association) cabang La Trobe meminta siapa saja yang prihatin dengan keputusan La Trobe untuk mengisi dan memberikan dukungannya.
Sampai hari Senin siang waktu Melbourne, sudah lebih dari 600 orang mengisi petisi dengan target minimal 1.000 orang.
Menurut petisi tersebut, program pengajaran bahasa Indonesia seperti yang dilakukan La Trobe memberikan nilai tambah bagi warga Australia untuk memahami budaya, sistem pemerintahan dan masyarakat Indonesia, serta membangun kemampuan menggunakan bahasa Indonesia dalam pekerjaan mereka setelah lulus.
La Trobe sudah memiliki program ini sejak tahun 1989 dan sekarang termasuk dalam 14 lembaga yang masih memiliki program bahasa Indonesia.
Di tahun 1989, dari 42 universitas di Australia, 22 diantaranya memiliki jurusan bahasa Indonesia.
Menurut BISA, keputusan La Trobe untuk menghentikan program bahasa Indonesia dirasakan tidak tepat, karena di tahun 2021 pemerintah Australia menurunkan uang kuliah bagi mereka yang belajar bahasa.
"Bahkan pemerintah Australia, karena melihat pentingnya program pengajaran bahasa Indonesia, telah memutuskan menyelamatkan salah satu program pengajaran penting bahasa Indonesia yaitu ACICIS di bulan Agustus," demikian petisi yang dibuat oleh BISA