China Temukan Virus Corona di Kemasan Daging Beku Impor Brasil
VIVA – Komisi Kesehatan Kota Wuhan di China menyatakan telah menemukan virus Corona pada kemasan daging impor dari Brasil. Temuan ini terungkap dari hasil pengujian COVID-19 pada makanan-makanan beku pekan ini.
Otoritas di Wuhan memang tengah menggalakkan gerakan nasional peningkatan pengujian produk-produk asing yang masuk ke wilayahnya, mengantisipasi penyebaran virus.
Komisi Kesehatan Kota Wuhan melalui situsnya menyebutkan bahwa tiga sampel dari kemasan luar makanan beku, yaitu daging sapi asal Brasil, terbukti positif virus corona.
Produk tersebut diimpor melalui pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus dan tiba di Kota Wuhan pada 17 Agustus dan kini masih berada di tempat penyimpanan daging.
Kode registrasi eksportir pengiriman daging tertulis 2015, kata komisi tersebut, yang merujuk pada perusahaan milik Marfrig Global Foods S.A di V¡rzea Grande, Negara Bagian Mato Grosso.
Marfrig menolak berkomentar soal kejadian ini. Begitu juga Pemerintah Brasil belum mengomentari status izin perusahaan untuk menjual daging ke China.
Pabrik Marfrig di V¡rzea Grande sebelumnya ditangguhkan oleh China karena masalah COVID-19. Larangan itu, yang berlaku sejak 22 September, dicabut pada 23 Oktober, menurut situs kementerian terkait.
Lebih dari 100 staf di fasilitas Wuhan menjalani pemeriksaan, katanya, dan 200 sampel lingkungan telah diambil.
Usai menempuh langkah drastis untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di kalangan penduduk tahun ini, China pada akhir Juni mulai menguji COVID-19 pada makanan impor.
Hingga September, pihak berwenang China menemukan 22 sampel positif dari hampir tiga juta sampel. Namun, sejumlah pekerja pelabuhan baru-baru ini ditemukan terinfeksi COVID-19 sehingga otoritas meningkatkan pengujian dan disinfeksi pada makanan impor pekan ini.
Virus corona juga ditemukan pada kemasan daging yang berasal dari Argentina pekan ini dan sampel daging lainnya terbukti positif di Shandong, menurut otoritas provinsi itu, Jumat.
China merupakan konsumen daging utama di dunia, sedangkan Brazil dan Argentina menjadi pemasok terbesar bagi negara itu. (Ant)