Belgia Usir 5 Aktivis Anti-Islam Asal Denmark yang Mau Bakar Alquran
- bbc
Pemerintah Belgia mengusir lima aktivis sayap kanan asal Denmark dan melarang mereka masuk ke negara tersebut selama setahun setelah rencana mereka untuk membakar Al-Quran terungkap.
Tak hanya berencana membakar Quran, mereka juga dituduh hendak melakukan aksi tersebut di daerah permukiman di Kota Brussels yang didominasi warga Muslim.
Menteri Suaka Belgia, Sammy Mahdi, menyebut mereka "ancaman serius bagi ketertiban umum".
Menurut halaman Facebook mereka, kelima individu itu adalah rekan dari politisi sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan.
Paludan diusir dari Prancis pada Rabu (11/11) lalu setelah mengutarakan niatnya untuk membakar Al-Quran di Paris.
Awal tahun ini, dia dipenjara selama sebulan di Denmark atas serangkaian pelanggaran, termasuk mengunduh video anti-Islam di platform media sosial Partai Stram Kurs (Garis Keras).
- Dampak `serangan` Erdogan terhadap Macron, Prancis sebut Turki `coba picu kebencian terhadap Prancis`
- Pemenggalan guru Prancis: Tujuh orang didakwa, Samuel Paty mendapat `penghargaan tertinggi
- Empat belas terdakwa disidang dalam kasus serangan kantor Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi
Kepolisian Belgia mencurigai kelima orang tersebut berencana membakar Al-Quran di distrik Molenbeek-Saint-Jean di Brussels, menurut laporan media setempat. Daerah itu merupakan wilayah permukiman komunitas Maroko yang besar.
Kelima orang itu diinterogasi oleh polisi yang kemudian meneruskan kasus tersebut ke kantor kejaksaan, menurut seorang sumber yang berbicara kepada kantor berita AFP.