Laporan Vatikan Ungkap 2 Paus Gereja Katolik Abai Pelecehan Seks
- bbc
Sebuah laporan Vatikan menemukan bahwa dua Paus dan sejumlah petinggi gereja mengabaikan tuduhan terhadap seorang kardinal Amerika Serikat yang belakangan dinyatakan bersalah atas tindakan pelecehan seksual.
Theodore McCarrick, seorang mantan uskup agung Washington DC, didepak dari kepastoran menyusul penyelidikan yang dilaksanakan Vatikan tahun lalu.
Vatikan telah merilis laporan tersebut, yang isinya juga mengulas bagaimana McCarrick dapat terus naik pangkat meski ada tuduhan sejak puluhan tahun lalu.
Menurut laporan itu, bukti kredibel baru muncul pada 2017.
Paus Fransiskus, yang sedang menjabat, kemudian memerintahkan agar penyelidikan dilaksanakan.
Tahun lalu, penyelidikan itu menemukan bahwa McCarrick, kini berusia 90 tahun, telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja laki-laki pada tahun 1970-an. Karena kejadian itu sudah lama, kemungkinan sudah terlambat untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap McCarrick jika mengikuti batasan waktu yang diatur dalam undang-undang Amerika Serikat.Apa temuan laporan?
Laporan setebal 450 halaman itu mencakup kesaksian-kesaksian dan puluhan surat, serta transkrip dari arsip Vatikan dan Gereja Katolik di AS.
McCarrick menjabat sebagai uskup agung Washington DC dari 2001 hingga 2006.
Laporan tersebut menemukan bahwa mendiang Paus Yohanes Paulus II, yang meninggal pada 2005, diberitahu tentang pelanggaran yang terjadi tetapi memilih untuk mempercayai para uskup Amerika yang malah menyembunyikan informasi tersebut, serta McCarrick sendiri, yang menyangkal semua tuduhan.
Ditemukan juga bahwa Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri pada 2013, kemungkinan menolak usulan penyelidikan karena "tidak ada tuduhan kredibel terkait tindakan pelecehan anak".
Laporan tersebut mengakui bahwa, jika dilihat kembali, investigasi-investigasi Vatikan sebelumnya terhadap McCarrick bersifat "terbatas".
Pada Juli 2018, McCarrick menjadi orang pertama yang mengundurkan diri sebagai kardinal sejak 1927. Paus Fransiskus menangguhkan McCarrick dari semua tugas kepastoran pada bulan Februari di tahun berikutnya.
McCarrick termasuk di antara ratusan anggota klerus yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama beberapa dekade.
"Kami menerbitkan laporan dengan kesedihan atas luka-luka yang disebabkan peristiwa-peristiwa ini terhadap para korban, keluarga mereka, Gereja di Amerika Serikat dan Gereja secara keseluruhan," kata Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin.
Litani demi menutup-nutupi gereja
Dari investigasi yang berlangsung selama dua tahun, wawancara dengan 90 saksi - beberapa yang bahkan membutuhkan waktu hingga 30 jam - hasilnya menunjukkan: sebuah litani yang menunjukkan aksi menutup-nutupi serta keterlibatan pihak-pihak yang mengabaikan rahasia umum soal pelecehan seksual berantai oleh Theodore McCarrick yang memungkinkannya naik pangkat hingga menjadi kardinal.
Isi laporan ini bukan hanya menyoal para individu yang diincar dalam penyelidikan; namun budaya Gereja di bawah beberapa Paus yang menyembunyikan fakta, membuat kebohongan menjadi mudah, serta memilih percaya pada seorang predator dibandingkan korban.
Fakta bahwa laporan itu secara terang-terangan mengekspos kesalahan penilaian Paus Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI adalah sesuatu yang baru - apalagi Paus Yohanes Paulus II, yang dinyatakan sebagai santo pada tahun 2014.
Paus Fransiskus tidak sepenuhnya disalahkan dalam laporan itu, lantaran laporan itu menyebut dia mengambil tindakan atas klaim pertama yang dianggap konkret terkait kasus dugaan paedofilia. Tuduhan-tuduhan sebelumnya yang tidak dianggap kredibel merupakan sebuah dakwaan tersendiri.
Paus Fransiskus telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi krisis pelecehan meski terlambat, menurut para kritik.
Tapi kejahatan-kejahatan demikian yang bisa bertahan begitu lama adalah pengungkapan tragis dari kegagalan selama beberapa dekade.
Apa tuduhan terhadap McCarrick?
McCarrick diduga menyerang seorang remaja pada awal tahun 1970-an, saat bertugas sebagai seorang pastor di New York. Klaim tersebut dipublikasikan oleh Uskup Agung New York yang menjabat saat ini, yaitu Kardinal Timothy Dolan.
Kardinal Dolan mengatakan sebuah badan forensik independen telah menyelidiki tuduhan tersebut. Dewan peninjau pada 2018, yang terdiri dari ahli hukum, psikolog, orang tua, dan seorang pastor, kemudian menemukan bahwa tuduhan itu "dapat dipercaya dan dibuktikan".
Pada saat itu, McCarrick mengatakan dia "tidak ingat tentang pelecehan yang dilaporkan ini" dan berkeras dirinya tidak bersalah.
Sejak penyelidikan mengemuka, beberapa pria menuduhnya melakukan pelecehan seksual di sebuah rumah yang terletak di pinggir pantai di New Jersey, tempat dia diduga membawa mereka saat mereka menempuh studi untuk menjadi pastor. Seorang pria mengatakan dia diserang saat masih di bawah umur.
Terungkap juga bahwa penyelesaian dengan metode pembayaran dicapai setidaknya dalam dua kasus dugaan pelanggaran seksual yang melibatkan McCarrick.
Kasus-kasus itu melibatkan "tuduhan pelecehan seksual dengan korban dewasa puluhan tahun lalu" ketika dia menjabat sebagai uskup di New Jersey, kata para uskup di negara bagian itu kepada media AS.
Bulan lalu, dua pastor Katolik diadili di Vatikan, yang menandai kali pertama negara kota itu menggelar sidang kasus dugaan pelecehan seksual.
Walau sejumlah pastor lainnya menghadapi tuduhan pelecehan di seluruh dunia, Vatikan tidak pernah mengadakan persidangan terkait tuduhan pelecehan seksual di dalam wilayahnya sendiri.
Paus Fransiskus menyerukan "tindakan tegas" ketika dia terpilih pada 2013, tetapi para kritikus mengatakan dia belum berbuat cukup untuk meminta pertanggungjawaban para uskup yang diduga menutupi pelecehan seksual.
Pada Agustus 2018, dia menulis kepada semua umat Katolik Roma agar mengutuk pelecehan seksual oleh para klerus dan menuntut diakhirinya aksi menutup-nutupi.