Logo ABC

Jaksa Agung dan Menteri Imigrasi Australia Terlibat Skandal Canberra

Jaksa Agung Australia Christian Porter menjalin hubungan intim dengan wanita muda yang bekerja sebagai pegawai salah satu menteri.
Jaksa Agung Australia Christian Porter menjalin hubungan intim dengan wanita muda yang bekerja sebagai pegawai salah satu menteri.
Sumber :
  • abc

"Para menteri pada dasarnya memiliki kewenangan untuk mempekerjakan dan memecat staf, jadi mereka memiliki kekuasaan yang sangat besar," jelasnya.

Setelah perselingkuhannya berakhir, Rachelle berhenti bekerja di kantor Menteri Tudge dan pindah bekerja untuk menteri lainnya.

Dia mengaku diturunkan posisinya dalam restrukturisasi di kantor tersebut dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dunia politik.

Ia kini meminta agara kebiasaan di kalangan Partai Liberal terhadap kaum perempuan bisa berubah.

"Saya sangat yakin bahwa standar yang kita jalani adalah standar yang kita terima. Saya melihat banyak perilaku yang sangat buruk selama berada di Parlemen, dan saya merasa telah mengecewakan banyak wanita lain," katanya.

"Sebagai staf senior, saya bisa berbuat lebih banyak untuk membela orang. Sebaliknya, ada kebiasaan untuk tidak mau tau atau terlibat dengan urusan seperti itu," katanya.

"Saya rasa tidak ada kesetaraan di Partai Liberal saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan saya. Itu salah satu alasan mengapa saya kini berpikir untuk melepaskan keanggotaan saya dari Partai Liberal."

"Banyak perempuan yang bekerja sebagai staf di Parlemen saat ini. Tapi dari pengalaman, Anda harus menjadi seperti laki-laki untuk mengatasi dan bertahan."

Acting Immigration Minister Alan Tudge and media adviser Rachelle Miller
Rachelle Miller ketika masih menjalin hubungan dengan Menteri Imigrasi Alan Tudge.

Christian Porter dan Alan Tudge berkampanye tentang nilai-nilai keluarga

Baik Jaksa Agung Porter maupun Menteri Alan Tudge menggambarkan diri kepada para konstituennya sebagai sosok pria yang mengutamakan keluarga.

Alan secara terbuka menampilkan dirinya sebagai sosok konservatif sosial dan mendukung konsep perkawinan tradisional.

Saat perdebatan soal pernikahan sesama jenis, Alan menyatakan bahwa mengubah UU Perkawinan dengan mengizinkan pernikahan sesama jenis akan melemahkan institusi pernikahan.

Setelah menentang pernikahan sesama jenis, ia akhirnya mendukung perubahan UU ini mengikuti tuntutan dari konstituennya di Melbourne.

"Beberapa penentang utama pernikahan sesama jenis menggunakan alasan pernikahan tradisional, pada saat bersamaan mereka juga antusias melakukan perzinahan tradisional," kata mantan PM Turnbull.