Vaksin Pfizer Diklaim Manjur, Siap Produksi 50 Juta Dosis Tahun Ini
- U-Report
VIVA – Perusahaan pembuat obat Pfizer dan BioNTech mengungkapkan vaksin eksperimental yang tengah mereka kembangkan diperkirakan memiliki tingkat keefektifan hingga 90 persen, untuk mencegah virus COVID-19.
Pengumuman tersebut direspons positif di seluruh dunia. Pasar saham pun mengalami lonjakan, dan para pemimpin politik menyambut hasil uji coba tahap akhir tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, Pfizer melibatkan sekitar 44 ribu orang di enam negara, di mana separuhnya telah diberikan vaksin, dan separuh lainnya diberi plasebo. Dari uji coba tersebut, tak ada dampak negatif pada pada relawan.
Untuk memastikan tingkat kemanjuran, Pfizer mengatakan akan melanjutkan uji coba hingga ada 164 kasus COVID-19 di antara para relawan. Angka itu disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), yang dianggap cukup untuk menentukan seberapa baik vaksin itu bekerja.
Baca juga: China Belum Akui Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS
Data itu memang sejauh ini belum ditinjau sejawat atau diterbitkan dalam jurnal medis. Pfizer mengatakan akan melakukannya setelah mendapatkan hasil dari keseluruhan uji coba.
Pakar luar mengatakan, rincian dari data itu masih perlu dianalisis, termasuk apakah vaksin dapat mencegah penyakit parah atau komplikasi, berapa lama vaksin itu akan melindungi dari infeksi atau seberapa baik vaksin akan bekerja pada orang tua.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan hasilnya sangat positif, tetapi memperingatkan ada kesenjangan pendanaan sebesar US$4,5 miliar yang dapat memperlambat akses ke uji coba, obat-obatan, dan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah serta menengah.
Para ahli juga memperingatkan bahwa mungkin ada tantangan besar dalam mendistribusikan vaksin, terutama di negara-negara miskin di mana pasokan listrik tidak memadai, karena harus disimpan pada suhu beku industri agar efektif.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berencana untuk mengajukan permohonan persetujuan darurat ke FDA untuk menggunakan vaksin pada akhir bulan, ketika mereka akan memiliki data keamanan selama dua bulan tentang sekitar setengah dari peserta uji coba.
Untuk menghemat waktu, perusahaan mulai memproduksi vaksin sebelum mereka tahu apakah vaksin itu akan efektif. Perusahaan saat ini diperkirakan dapat memproduksi hingga 50 juta dosis, atau cukup untuk melindungi 25 juta orang, tahun ini.
Pfizer dan BioNTech memiliki kontrak US$1,95 miliar dengan pemerintah AS untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin mulai tahun ini. Mereka juga telah mencapai kesepakatan pasokan dengan Uni Eropa, Inggris Raya, Kanada, dan Jepang. (art)