Perang Dagang Australia dan China Makin Panas
- abc
Pemerintah China sejak saat itu meluncurkan penyelidikan "anti-dumping" terhadap ekspor "wine" atau minuman anggur asal Australia dengan tuduhan para pembuat wine sengaja membanting harga untuk menguasai pasar.
Selain itu, menurut industri kapas Australia, China juga meminta pabrik pemintalan untuk berhenti membeli kapas yang ditanam di Australia.
Kegelisahan para eksportir menjadi benar-benar meningkat pekan lalu, ketika lobster Australia senilai A$2 juta ditinggalkan di landasan di bandara Shanghai.
Bea Cukai China mengklaim mereka sedang menguji kadar bahan kimia pada lobster-lobster itu, tetapi efek penundaan itu membuat beberapa lobster harus dimusnahkan.
Pada saat yang sama, pengiriman kayu Queensland juga ditahan di bea cukai China dan eksportirnya, Emerald Grain, dihentikan untuk sementara dari perdagangan gandum ke China.
Importir di China kemudian memberi tahu eksportir Australia jika mereka telah diperingatkan oleh petugas bea cukai untuk tidak membeli gula, gandum, anggur merah, kayu, batu bara, lobster, dan tembaga dari Australia.
Tersiar juga kabar jika Asosiasi Minuman Beralkohol China telah meminta pemerintahnya untuk mengenakan tarif yang berlaku surut pada anggur Australia.