Donald Trump: Sejak Kapan Media Tetapkan Presiden AS Selanjutnya?
- metro.co.uk
VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum mengakui kemenangan Joe Biden di Pemilu Presiden AS. Meskipun sebagian besar media di AS telah menyatakan Biden sebagai presiden terpilih dengan meraih total 290 suara elektoral.
Melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, capres dari Partai Republik itu belum 'lempar handuk' dengan hasil pemilu AS terkini. Trump justru menyindir media-media di AS yang terlalu dini mengklaim kemenangan Biden.
“Sejak kapan Lamestream Media menyebut siapa presiden kita selanjutnya? Kami semua telah belajar banyak dalam dua minggu terakhir!" cuit Trump dikutip VIVA, Senin, 9 November 2020.
Sebelumnya, Donald Trump menolak menyerahkan kemenangan pilpres kepada Joe Biden. Trump mengatakan persaingan masih jauh dari kata selesai, dan dia siap menempuh jalur hukum.
"Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang akan menghitung ulang atau di negara bagian di mana kampanye kami memiliki tantangan hukum," kata Trump dalam pernyataan yang dirilis tim kampanye, dilansir Independent, Sabtu, 7 November 2020.
Dalam pernyataan itu, dia mengatakan tim kampanye akan mulai menuntut kasus di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya. Dia menyebut rakyat AS berhak atas pemilu yang jujur, di mana surat suara harus dihitung secara sah, dan tidak ada penghitungan ilegal.
"Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan publik memiliki kepercayaan penuh pada pemilu kami. Mengejutkan bahwa tim kampanye Biden menolak menyetujui prinsip dasar dan ingin surat suara dihitung bahkan jika palsu. Jadi apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai rakyat AS mendapat penghitungan suara yang jujur dan layak," tutur Trump.
Joseph Robinette 'Joe' Biden dipastikan memenangkan pemilihan umum dan akan dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Bersama wakil presiden Kamala Harris, keduanya akan memimpin Negeri Paman Sam selama empat tahun ke depan.
Biden dari Partai Demokrat dipastikan memenangkan pemilu setelah mendapatkan total 290 suara Electoral College. Biden mengamankan cukup negara bagian untuk menempatkannya di atas ambang 270 suara elektoral, dan mengakhiri empat tahun kepresidenan Trump, menurut proyeksi Fox News.
Capres Partai Demokrat itu merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan rakyat AS kepada dia dan wakil presiden terpilih Kamala Harris.
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang AS memberikan suara. Membuktikan sekali lagi bahwa demokrasi berdetak jauh di jantung Amerika," kata Biden. (ase)