Raih 290 Suara Elektoral, Joe Biden Menang Pemilu Amerika Serikat
- secure.actblue.com
VIVA – Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden dari Partai Demokrat dipastikan memenangkan pemilu setelah mendapatkan total 290 suara Electoral College.
Berdasarkan penghitungan Fox News, Biden akan memenangkan negara bagian Nevada dan persemakmuran Pennsylvania, sehingga memberinya suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan Gedung Putih.
"Saya merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang telah diberikan rakyat AS kepada saya, dan wakil presiden terpilih," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News.
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara. Membuktikan sekali lagi bahwa demokrasi berdetak di jantung Amerika. Dengan berakhirnya kampanye, ini saatnya melupakan kemarahan dan bersatu sebagai sebuah bangsa," imbuh Biden.
Baca juga: Muncul Ancaman Penembakan Massal jika Biden Menang Pilpres AS
Tim kampanye Biden mengumumkan bahwa Biden dan Harris akan berbicara di sebuah acara di Wilmington, Delaware, pada pukul 8 malam waktu setempat.
Satu setengah tahun setelah meluncurkan tawaran Gedung Putih, Biden mengamankan cukup negara bagian untuk menempatkannya di atas ambang 270 suara elektoral, dan mengakhiri empat tahun kepresidenan Trump, menurut proyeksi Fox News.
Bagi Trump, kekalahan itu terjadi empat tahun setelah kekecewaan yang menakjubkan-ketika dia bangkit dari ketertinggalan pada tahun 2016, dan mengungguli pemungutan suara dalam kemenangan melawan Hillary Clinton.
Kepastian kemenangan Biden sebagai Presiden AS ini pun mendapat respons dari para pemimpin negara dunia. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengucapkan selamat kepada Biden melalui akun Twittternya.
“Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarris. Negara kita adalah teman dekat, mitra, dan sekutu. Kita berbagi hubungan yang unik di panggung dunia. Saya sangat menantikan untuk bekerja sama dan mengembangkannya dengan Anda berdua,” kicau Justin Trudeau.
Ucapan selamat juga datang dari Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, dan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas di akun twitternya.
“Bagus bahwa akhirnya kita mempunyai angka yang jelas. Kami menantikan kerja sama dengan pemerintahan AS yang baru. Kami ingin berinvestasi dalam kerja sama kita untuk permulaan transatlantik baru, kesepakatan baru,” kata Heiko.