Joe Biden Bersiap Ngantor di Gedung Putih

Capres AS Joe Biden dalam sesi debat terakhir Pilpres AS 2020
Sumber :
  • Andrew Nelles / The Tennessean

VIVA – Pemilu AS masih jadi sorotan. Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden optimistis akan berhasil duduk di kursi Kepresidenan AS. Keyakinan itu tumbuh setelah dia memimpin suara dari petahana Donald Trump, di sejumlah negara bagian yang jadi 'medan pertemuran penghitungan suara saat ini.

PM Lebanon Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Bagaimana Sikap Hizbullah?

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu 7 November 2020, Biden menegaskan hal tersebut pada Jumat Sore setempat. Dia mengumumkan optimismenya tersebut meski jaringan TV nasional AS belum mengizinkan dia untuk deklarasikan kemenangan saat penghitungan suara masih berlangsung.

Baca juga: Bantuan Gaji Rp600 Ribu Termin II Belum Cair, Ini Kata Menaker Ida

Umumkan Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Biden Singgung Kematian Hassan Nasrallah

"Angka-angka (Perhitungan suara), itu memberitahu kami. Kami akan memenagkan perlombaan ini," ungkap Biden seraya mengatakan bahwa dia dan Kamala Harris sudah bertemu dengan para ahli saat untuk bersiap ke Gedung Putih.

Pidato Biden itu awalnya direncanakan sebagai perayaan kemenangan. Tapi dia mengubah pendekatannya karena tidak ada panggilan resmi dari jaringan TV dan pengamat pemilu lainnya.

Biden dan Macron Akan Umumkan Gencatan Senjata Israel-Lebanon, Konflik Mereda?

Trump pun diketahui sudah tidak terlihat di Gedung Putih pada Jumat ini. Setelah, Biden memimpin perolehan suara di empat negara bagian, yaitu Pennsylvania, Georgia, Arizona dan Nevada, yang akan segera mengumumkan hasil perhitungan. 

Unggul dari Trump 4,1 juta suara, Biden mengatakan, warga AS telah memberikan mandatnya untuk mengatasi pandemi COVID-19, memulihkan ekonomi, perubahan iklim dan rasisme sistemik.

"Mereka menegaskan bawha ingin negara bersatu, tidak terus berpisah," tegas Biden.

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

Joe Biden Gelontorkan Rp 10,7 Triliun Bantuan Senjata ke Israel

Pemerintahan Joe Biden terus mendorong paket penjualan senjata senilai US$680 juta (Rp 10,7 triliun) ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024