Logo DW

Studi: Tak Perlu Adopsi Pola Makan Vegan Buat Selamatkan Bumi

Imago Images/Panthermedia
Imago Images/Panthermedia
Sumber :
  • dw

Umat manusia tidak perlu mengadopsi pola makan vegan untuk menyelamatkan Planet Bumi. Kesimpulan tersebut dipublikasikan sekelompok peneliti asal Amerika Serikat dan Inggris di jurnal ilmiah, Science, Kamis (5/11).

Menurut temuan ilmuwan, target reduksi emisi gas rumah kaca bisa dicapai tanpa mengorbankan protein hewani, selama kita mengubah model produksi, konsumsi dan mengurangi pemborosan bahan pangan.

Dalam studi tersebut, ilmuwan mempelajari lima faktor utama sistem makanan dan mengukur jumlah emisi yang bisa dikurangi.

Menurut temuan mereka, perbaikan parsial pada masing-masing faktor bisa membantu umat manusia memenuhi target pengurangan emisi, tanpa perlu melakukan perubahan ekstrim pada sistem makanan.

Jika sistem produksi, konsumsi dan pengolahan limbah makanan masih berlangsung seperti saat ini, manusia akan memproduksi hampir 1,5 triliun ton gas rumah kaca dalam 80 tahun ke depan. Angka tersebut berasal dari emisi ternak sapi, degradasi tanah dan limbah makanan.

Tapi bahkan jika manusia tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil, jumlah emisi yang dihemat tidak mampu menahan laju pemanasan global di bawah level yang ditetapkan pada Perjanjian Iklim Paris, 2015 silam.

“Dunia tidak perlu mengorbankan daging untuk mencapai sasaran iklim,” kata Jason Hill, Guru Besar Teknik Biologi di Universitas Minnesota, AS, yang juga salah seorang penulis studi. “Kita bisa mengkonsumsi makanan yang lebih baik dan lebih sehat. Kita bisa memperbaiki cara kita menanam makanan, dan kita bisa mengurangi pemborosan makanan,” imbuhnya.

Solusi parsial bagi masalah global

Inilah butir kesimpulan para ilmuwan: