Menlu Prancis Kecam Presiden Erdogan
- republika
Sejak perselisihan antara Macron dan Erdogan, mereka telah mencetak karikatur provokatif dari pemimpin Turki yang semakin membuat marah Pemerintah Turki.
Dukungan juga datang setelah bulan lalu terjadi pembunuhan guru Samuel Paty yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
Menyusul protes dan boikot barang-barang Prancis di seluruh dunia, Macron mengatakan kepada Al Jazeera selama akhir pekan bahwa dia memahami karikatur itu bisa mengejutkan bagi sebagian orang.
Namun mengingat gelombang serangan di Prancis sejak 2015, Macron memperingatkan dalam suratnya pekan ini bahwa masih ada tempat berkembang biak untuk ekstremisme di Prancis.
"Di distrik tertentu dan di internet, kelompok-kelompok yang terkait dengan Islam radikal mengajarkan kebencian terhadap republik, kepada anak-anak kami, meminta mereka untuk mengabaikan hukumnya," tulis Macron.
"Inilah yang diperjuangkan Prancis, (melawan) kebencian dan kematian yang mengancam anak-anaknya, (Prancis) tidak pernah melawan Islam. Kami menentang penipuan, fanatisme, ekstremisme kekerasan. Bukan (menentang) agama," ujarnya.