Austria Diduga Abaikan Peringatan Serangan Teror di Kota Wina
- dw
Pelaku teror diketahui telah menyatakan keyakinan agama yang semakin ekstrem menjelang serangan itu, menurut penasihat atau konselor deradikalisasinya.
Konselor, yang bekerja di organisasi nirlaba pencegahan terorisme dan deradikalisasi Derad, melaporkan perkembangan ini kepada otoritas keadilan setempat, demikian menurut salah satu pendiri Derad, Moussa al-Hassan Diaw kepada kantor berita Jerman, dpa.
Namun, konselor itu mengatakan tidak melihat tanda-tanda bahwa pemuda itu merencanakan serangan berdarah, kata Diaw. Penyerang, KF, sebelumnya telah menjalani hukuman penjara atas upayanya bergabung dengan ekstremis ISIS di Suriah, tetapi ia dibebaskan pada awal Desember dengan syarat.
Kanselir Austria Sebastian Kurz dari Partai OVP mengkritik pembebasan awal itu sebagai kesalahan, sementara Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan bahwa KF menipu Derad agar organisasi itu percaya bahwa dia bukan lagi seorang radikal. Namun Diaw menolak pernyataan tersebut.
"Tidak ada penipuan, kolega kami tidak pernah menemukan bukti bahwa pria itu telah dideradikalisasi." Justru sebaliknya, penasihat KF melihat bahwa KF mulai meragukan kesalehan dan keimanannya sendiri yang bahkan dinilai lebih ekstrem daripada menuduh orang lain tidak beriman, kata Diaw.
"Keraguan diri seperti ini sering mengarah pada keputusasaan," ujar Diaw sambil menjelaskan bahwa beberapa orang yang merasa seperti ini akhirnya beralih ke doa, tindakan kekerasan, atau pikiran tentang mengakhiri hidur mereka sendiri.
ae/yf (orf, rtr, afp, dpa)