Berduka untuk Wina dan Kabul, Menag: Terorisme Tak Bisa Dibenarkan

Menteri Agama Fachrul Razi
Sumber :
  • Humas Kemenag

VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa pada serangan terorisme yang terjadi di Wina, Austria dan Kabul, Afghanistan, pada 2 November 2020. 

Sejumlah orang dilaporkan meninggal dalam serangan bersenjata dan dugaan bunuh diri di Wina, Austria. Puluhan pelajar juga dilaporkan meninggal dan banyak lagi masyarakat yang terluka akibat serangan teroris di Universitas Kabul yang saat itu sedang menggelar pameran buku.

Baca juga: Universitas Kabul Diserang, 22 Orang Tewas

"Saya menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban meninggal dan luka di Wina dan Kabul. Tindakan terorisme seperti ini harus dikecam dan tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun," ujar Menag Fachrul Razi dalam keterangannya, Kamis 5 November 2020.

Menurut Menag, terorisme adalah persoalan serius bagi kedamaian dunia. Gerakan ini kerap menghalalkan segala cara dalam melakukan tindak kekerasan, termasuk dengan justifikasi agama.

"Ini tidak bisa dibenarkan. Sebab, setiap agama justru menekankan akhlak mulia dalam setiap tindakan, karena tujuan yang mulia harus dicapai dengan cara yang mulia pula. Penggunaan kekerasan tidak dibenarkan dalam pandangan logika dan agama mana pun," tegas Menag.

"Gerakan terorisme juga bisa merongrong sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa setiap gerakan terorisme tidak boleh ada dan berkembang di Indonesia. Kelompok Islamic State atau IS misalnya, sudah dilarang keberadaannya di negeri ini. 

Rekaman Pidato Hitler Diputar di Kereta, Korban Nazi Dengar dan Menangis

"Presiden sudah tegas mengatakan bahwa gerakan ini dilarang, tidak boleh berkembang di Indonesia. Karenanya, saya juga mendukung sikap Kemenlu yang mengecam terorisme di Afganistan," ujarnya.

Di Indonesia, pemerintah bersama para tokoh agama terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama sebagai upaya membentengi masyarakat dari penetrasi gerakan terorisme dan ekstemisme. Bahkan, moderasi beragama sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Taliban Kabarkan Berhasil Bunuh Anggota ISIS Dalang Tragedi Bom Bandara Kabul 2021

"Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin sangat serius dalam program ini. Kita akan terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama, tentu bekerja sama dengan semua pihak, tokoh agama, pimpinan ormas, majelis dan lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, dan lainnya," tuturnya.

Kongres Palestina Merdeka (Free Palestine) berhasil digelar di Wina, ibu kota Austria, pada Sabtu, 5 Oktober 2024, meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut.

Kongres Palestina Merdeka Digelar di Wina meski Aparat Berupaya Batalkan

Kongres Palestina Merdeka berhasil digelar di Wina, ibu kota Austria pada Sabtu meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024