Pemilu AS: Joe Biden Yakin Menang

Capres AS Joe Biden dalam sesi debat terakhir Pilpres AS 2020
Sumber :
  • Andrew Nelles / The Tennessean

VIVA - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menegaskan dia masih berada dalam jalur untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Dalam penampilan singkatnya di hadapan para pendukung di Wilmington, mantan wakil presiden itu mengatakan pemilu berjalan dengan baik meskipun negara bagian Florida yang menjadi 'medan pertempuran' ternyata mendukung lawannya, Donald Trump.

"Kami merasa sangat senang dengan posisi kami sekarang, kami benar-benar melakukannya. Saya di sini untuk memberi tahu anda bahwa kami yakin berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini," kata Biden, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu, 4 November 2020.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Baca juga: Pilpres AS Lewati Puncak Election Day 2020 Paling Menegangkan

Banyaknya suara yang belum dihitung membuat hasil pemilu masih belum jelas. Hal ini kecuali jika Demokrat berhasil membalikkan keadaan dan menghindari nasib buruk pada pemilu 2016 lalu. Namun seiring penghitungan, beberapa negara bagian lain yang diharapkan memenangkan Demokrat seperti Florida, Georgia dan Texas, ternyata mendukung Trump.

AS Lagi-lagi Memveto Rancangan Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Satu negara bagian yang tampaknya dimenangkan oleh Partai Demokrat adalah Arizona, dengan 11 suara electoral college.

"Kami tahu, karena pemungutan suara awal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pemungutan suara melalui surat, itu akan memakan waktu cukup lama. Kita harus bersabar sampai kerja keras penghitungan suara selesai. Semua harus dihitung" kata Biden. (ase)

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

Joe Biden memberikan tanggapan atas surat perintah penangkapan pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024