4 Faktor Mengapa Prancis Rentan Gesekan dengan Islam

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Banyak negara terutama di Barat yang demokratis, memperjuangkan kebebasan berekspresi dan mengizinkan publikasi yang mengejek para nabi Islam. 

Jadi mengapa Prancis diprotes dan diboikot di seluruh dunia Muslim serta seringkali menjadi sasaran kekerasan mematikan dari ekstremis?

Masa kolonialnya yang brutal, kebijakan sekuler yang kukuh, dan presiden yang berbicara keras serta dipandang tidak peka terhadap keyakinan Muslim semuanya memainkan peran.

Saat Prancis meningkatkan keamanan dan berduka atas tiga orang yang tewas dalam serangan pisau di sebuah gereja pada Kamis, banyak yang dikaitkan dengan ekstremis Islam dalam beberapa tahun terakhir. 

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan AP News pada 1 November 2020 dijelaskan beberapa alasan mengapa negara Prancis diserang, yaitu sebagai berikut:  

Sejarah

Prancis memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa Barat, lebih dari 5 juta di negara berpenduduk 67 juta. Warisan dominasi kolonialnya di sebagian besar Afrika dan Timur Tengah. 

Tetapi upaya negara untuk mengintegrasikan imigran Muslim terhenti. Doktrin resmi Prancis tentang buta warna dimaksudkan untuk mengabaikan latar belakang etnis dan agama agar semua warga Prancis dipandang sama sebagai orang Prancis.  

Pada kenyataannya, cita-cita itu sering kali memicu diskriminasi terhadap mereka yang berpenampilan, berpakaian atau berdoa berbeda dari mayoritas Katolik secara historis.