Pemerintah China Dilaporkan Bongkar Masjid Buldoser Gedung Gereja

Presiden China Xi Jinping (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • China Xinhua News

VIVA – Sebuah fakta baru terungkap bahwa pemerintah China telah membongkar kubah salah satu masjid di Yinchuan, untuk menekan pengaruh Islam di negara itu. Dalam sebuah foto diketahui pemerintah China telah membongkar kubah Masjid Nanguan, yang berwarna hijau cerah dengan menara emas.

Bukti Nyata Bahrain dan Ahmed Al Kaf Sudah Rusak Citra Wasit Arab dan AFC, China Sampai Lakukan...

Wakil Kepala Misi Inggris di China, Christina Scott, mengunggah foto masjid itu di media sosial dan mengatakan tampilan baru masjid ini 'sangat menyedihkan'.

"Seharusnya Masjid Nanguan di Yinchuan layak untuk dikunjungi. Tapi hanya ini yang terlihat sekarang, setelah 'renovasi'. Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan datang. Tentu saja sangat menyedihkan," tulis Scott, seperti dikutip Metro.

Perubahan Hubungan Korea Utara dengan Tiongkok setelah 75 Tahun Diplomasi

Kubah dan menara juga telah dibongkar dari masjid di Linxia, sebuah kota yang dikenal sebagai 'Mekah Kecil' di Provinsi Gansu. Ini adalah langkah terbaru yang dilakukan Partai Komunis China, sebagai bagian dari tindakan keras terhadap institusi agama dalam beberapa tahun terakhir.

Partai tersebut mengakui lima agama yakni Budha, Katolik, Taoisme, Islam dan Protestan. Namun sejak Xi Jinping menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis, kelompok-kelompok agama semakin mengalami tekanan untuk menganut ideologi sosialis.

Menlu Sugiono Sampaikan Hubungan RI dengan China-AS di Masa Depan

Beberapa gereja dan masjid juga telah dibuldoser, sementara anak-anak di Tibet dilarang belajar di biara. Bulan lalu, Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI), merilis laporan yang menunjukkan ribuan masjid di Xinjiang rusak atau hancur hanya dalam waktu tiga tahun terakhir.

Ekspor mobil China

Penjualan Mobil Listrik Naik Drastis Gara-gara Ini

Penjualan kendaraan listrik global mencetak rekor baru pada bulan September 2023, terutama berkat permintaan yang tinggi dari China.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024