Logo BBC

Kisah Keluarga Kehilangan Putranya dalam Perang demi Tanah Air

Sargis Hakopyan menggambar potret dirinya dan almarhum ibunya; Fariz Gasanov bersama anak-anaknya di sebelah kanan.-BBC
Sargis Hakopyan menggambar potret dirinya dan almarhum ibunya; Fariz Gasanov bersama anak-anaknya di sebelah kanan.-BBC
Sumber :
  • bbc

Konflik ini terjadi ketika pandemi virus corona terjadi di kedua negara.

Di sisi lain, Armenia akan melalui lebih banyak pemakaman untuk tentara yang gugur daripada korban Covid-19. Untuk negara kecil berpenduduk tiga juta orang, korban jiwa dari konflik ini sangat besar.

Sargis Hakopyan, 19, adalah seniman muda berbakat, yang mulai menggambar sejak usia dini.

Sepupunya, Sed, ingat bagaimana dia melukis ikan pertamanya ketika dia berusia tiga tahun.

Pada Juli 2019, Sargis direkrut menjadi tentara Armenia. Segera setelah itu dia kehilangan ibunya, yang sangat dekat dengannya.

Sargis Hakopyan
BBC

Keluarganya diberitahu tentang kematiannya pada 17 Oktober. Hingga kini mereka belum menerima jenazahnya.

Sargis adalah orang yang kreatif, kenang sepupunya. "Dia cakap dalam hal menyanyi dan berpuisi, memiliki banyak teman perempuan dan disukai oleh semua orang di manapun dia berada," kata Sed.

"Sargis bermimpi untuk belajar di akademi seni Yerevan," ujar teman masa kecilnya, Anush Khachatryan.