Warga AS Asal Indonesia Antusias Ikuti Pilpres 2020

Negara bagian New York telah membuka TPS lebih awal dari jadwal Pilpres AS.
Sumber :
  • tvOne/ Yanri Subekti (Amerika Serikat)

VIVA - Seminggu sebelum hari pemilihan presiden yang akan digelar secara serentak di seluruh negara bagian Amerika Serikat pada 3 November mendatang,  pemilih AS telah memberikan suaranya lebih dari separuh dari total jumlah surat suara pada Pilpres 2016 lalu. Dari website US Election Project yang menghimpun data statistic dari pemilih yang memberikan suara lebih awal, saat ini sudah lebih dari 69 juta warga AS telah memberikan suaranya.

Waspadai Perang Dagang Jilid II ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung ke Ekonomi

Mereka mengirimkannya melalui pos surat maupun mendatangi TPS-TPS dibuka lebih awal di beberapa negara bagian. Negara bagian Texas dan Florida yang merupakan swing state dan negara bagian yang paling menjadi pertempuran sengit antara kedua kandidat untuk memperebutkan perolehan suara, sejauh ini telah mencatat rekor jumlah pemilih yang tinggi.

Indra Dharma, salah satu diaspora Indonesia di Kota New York, yang telah menjadi warga Paman Sam, yang sudah mengikuti pilpres beberapa kali, merasa lebih antusias mengikuti pilpres tahun ini.

Ekonom AS Sebut Netanyahu Berada di Balik Penggulingan Rezim al-Assad di Suriah

Pria asal Medan yang memiliki tiga putra yang datang ke Amerika Serikat 35 tahun lalu, memilih Joe Biden yang menurutnya sosok yang lebih tepat menjadi pemimpin AS periode mendatang di tengah pandemi COVID-19/ di mana banyak warga AS yang terinfeksi dan meninggal dan banyaknya perpecahan di antara warga Paman Sam selama dipimpin Presiden Trump. Demikian dengan putra putranya yang sudah cukup umur untuk memberikan suara lebih antusias.

Sementara itu, Lianto Suhardi, asal Surabaya, yang sudah menjadi warga Paman Sam sejak 16 tahun lalu, pendukung fanatik Donald Trump, berinisiatif ikut berkampanye melalui media sosial dan menyumbang dana. Lianto yang tinggal di Houston, Texas, yang merupakan salah satu swing state sangat berharap agar Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat periode mendatang.

Kiamat Teknologi di Depan Mata

Laporan: tvOne/ Yanri Subekti.

Anthony Blinken

AS Blak-blakan Akui Buka Komunikasi dengan Pemberontak HTS di Suriah

Hayat Tahrir al-Sham, atau HTS, telah ditetapkan sebagai 'organisasi teroris asing' di AS sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024