Penggalian Dinilai Upaya Penghancuran Perlahan Masjid Al-Aqsa
- republika
“Seharusnya, perlu ada informasi yang disampaikan kepada masyarakat dunia jika telah terjadi penggalian di dasar Masjid Al-Aqsha dan ini merupakan sebuah pelanggaran karena akan menghancurkan tempat peribadatan umat muslim,” jelas Heba.
Respon masyarakat Palestina
Heba mengatakan, masyarakat Palestina dan yang bermukim di sekitaran Masjid Al-Aqsha menentang keras upaya penggalian yang dilakukan oleh pemerintah Israel. Mereka cemas apabila Israel terus melakukan penggalian, suatu saat bila terjadi goncangan atau gempa bumi yang besar Masjid Al-Aqsha akan runtuh.
Salah satu upaya protes menolak penggalian dasar Masjid Al-Aqsa adalah pada 25 September 1996. Saat itu salah satu terowongan penggalian dibuka untuk umum oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Tindakan tersebut spontan memicu kemarahan warga Palestina. Mereka melakukan demonstrasi selama 6 bulan berturu-turut hingga menewaskan 76 orang dan menyebabkan 1.600 warga Palestina terluka.
Pada akhir pertemuan, Heba berpesan kepada para peserta yang sebagian besar milenials agar menyebarkan informasi mengenai fenomena yang terjadi di Masjid Al-Aqsha. Sebab, itulah jalan paling mudah bagi kita untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa dan upaya Zionis Israel untuk menggalinya.
Apalagi informasi semacam ini tidak disampaikan oleh media-media mainstream. Maka, kita harus secara aktif menyuarakan isu ini. Harapan Heba, dengan makin membesarnya suara mengenai isu penggalian Masjid Al-Aqsa ini, semakin banyak masyarakat yang akan bergerak untuk membantu Palestina dan Masjid Al-Aqsa.