Indonesia Kecam Aksi Teror di Nice Prancis

Menara Eiffel Paris Prancis
Sumber :
  • VIVA/Ezra Natalyn Sihite

VIVA – Indonesia mengecam aksi teror di Kota Nice, Prancis, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” demikian keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 30 Oktober 2020.

Menyusul aksi kekerasan tersebut, KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat, serta simpul-simpul WNI termasuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), untuk memastikan kondisi para WNI.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

“Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut,” ujar Kemlu.

Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Prancis, dan 25 orang di antaranya tinggal di Nice dan sekitarnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Pemerintah Prancis telah meningkatkan status peringatan keamanan tertinggi setelah adanya aksi teror yang menyebabkan seorang warga di Nice meninggal, pada Kamis 29 Oktober 2020.

Seorang perempuan tewas terpenggal dan dua orang lainnya meninggal dunia setelah diserang oleh tersangka seorang pelaku teror di gereja di Nice. Beberapa jam setelah serangan teror di Nice, polisi menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, di dekat Kota Avignon, Prancis.

Menurut stasiun radio Europe 1, dua pelaku menyerukan: "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar, red) saat melakukan aksi teror.

Dalam kesempatan terpisah, sejumlah media memberitakan seorang pria berkebangsaan Arab Saudi telah ditangkap oleh aparat di Kota Jeddah, Arab Saudi, setelah ia menyerang dan menyebabkan seorang penjaga di Kantor Konsulat Prancis, terluka.

Pascainsiden pemenggalan, Wali Kota Nice, Christian Estrosi lewat unggahannya di Twitter mengatakan serangan itu merupakan aksi teror yang pernah terjadi di Gereja Notre Dame dan sama dengan serangan yang menyebabkan Samuel Paty, seorang guru asal Prancis, tewas pada bulan ini. (Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya