Menlu AS Mike Pompeo Dukung Kedaulatan Indonesia di Laut Natuna

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/Dinia

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Mike Pompeo, mendukung sikap tegas dan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna. Pernyataan tersebut disampaikan Pompeo usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Jakarta.

"Sebagai negara yang taat hukum, kami menolak klaim yang dibuat oleh Partai Komunis China di Laut China Selatan. Jelas dari kepemimpinan Indonesia yang berani tentang masalah ini di ASEAN dan PBB," kata Pompeo dalam keterangan pers virtual dari Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Kamis 29 Oktober 2020.

Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Ini Pesan Pemerintah AS

Baca juga: Mulai November, dari China ke Hong Kong Tak Wajib Karantina

Pompeo mengatakan, sikap tegas ini harus dipertahankan dalam hubungan multilateral. Dia juga menyebut bahwa pemerintah Presiden Donald Trump sangat mendukung hal ini.

"Kami menyambut baik contoh yang ditetapkan Indonesia dengan tindakan tegas, untuk menjaga kedaulatan maritimnya di sekitar Pulau Natuna," ungkap Pompeo.

Dia menegaskan pemerintah Amerika Serikat akan terus mencari cara baru untuk memastikan keamanan maritim di kawasan, untuk melindungi beberapa rute perdagangan tersibuk di dunia.

Terkait hal ini, Menlu Retno menegaskan bahwa bagi Indonesia, Laut China Selatan harus dipertahankan menjadi sebagai wilayah laut yang damai dan aman dengan menghormati hukum internasional khususnya UNCLOS 1982.

"Oleh karena itu klaim apa pun harus didasarkan tentang prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS 1982," ujar Retno.

Menlu AS Bersedih dengan Keadaan Masyarakat Gaza Saat Lebaran
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Menlu AS Anthony Blinken (Doc: Youtube Prabowo Subianto)

Respons Menlu AS Usai 'Ditodong' Prabowo 'Can You Do Something' soal Palestina

Seusai makan malam, Prabowo menyempatkan diri untuk berbincang dengan Blinken dan bertanya mengenai konflik di Palestina. 'Can You Do Something'

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024