Dituduh Teroris, Erdogan Gugat Politikus Anti-Islam Geert Wilders
- bbc
Perdana Menteri Belanda (PM) Mark Rutte mengatakan gugatan Erdogan tersebut tidak dapat diterima.
"Saya memiliki pesan untuk Presiden Erdogan dan pesannya sangat sederhana. Di Belanda, kami menganggap kebebasan berbicara sebagai salah satu hak yang paling kami hargai dan itu termasuk kartun, termasuk politisi," ujarnya sebagaimana diberitakan Kantor berita Reuters.
Ankara telah lama mengkritik pandangan dan kebijakan yang dikemukakan oleh Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV).
Bagaimana reaksi para pejabat Turki?
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada hari Minggu menyebut Wilders sebagai "rasis pecundang" yang mencoba mendapatkan dukungan dengan permusuhan terhadap Islam dan orang asing.
"Sudah waktunya bagi Eropa untuk menghentikan politisi manja yang berpikiran fasis," kata Cavusoglu di Twitter.
Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis Turki dan sekutu Erdogan, mengatakan pada hari Selasa bahwa Wilders memiliki "hubungan gelap" dengan organisasi teroris.
"Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) yang melemah telah membungkuk begitu rendah hingga menyebut presiden kita seorang teroris.
"Dia telah menunjukkan siapa sebenarnya teroris, fasis dan barbar," kata Bahceli kepada anggota partainya di parlemen, masih dikutip dari Reuters.