Senat AS Loloskan Amy Coney Barret Jadi Hakim Agung

Amy Coney Barrett (kiri) diangkat sebagai Hakim Agung AS
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Amy Coney Barrett sebagai Hakim Agung, hanya beberapa hari menjelang pemilihan presiden pada 3 November mendatang. Barret meraih suara mayoritas konservatif yang dipilih oleh para senator AS.

Trump Klaim Berhasil Rebut Suara Umat Muslim AS di Michigan

Wanita berusia 48 tahun yang telah bertugas di US Court of Appeals untuk Seventh Circuit sejak tahun 2017, adalah wanita kelima yang bertugas di Mahkamah Agung. Dia juga menjadi wanita kedua yang ditunjuk langsung oleh presiden dari Partai Republik.

Baca: Joe Biden: Donald Trump Presiden AS Paling Rasis dalam Sejarah Modern

AS Ancam Israel Stop Bantuan Militer jika Tak Segera Perbaiki Situasi Gaza

Partai Republik mengonfirmasi Barret dengan suara 52-48 pada Senin malam kemarin waktu setempat, hanya delapan hari sebelum pemilihan presiden. Trump yang telah mengumumkan penunjukan Barrett selama kampanye, telah menekan Senat untuk mengonfirmasi.

"Keluarga Barrett telah merebut hati Amerika. Sangat tepat bahwa Hakim Barrett menjadi pelopor sejati bagi wanita," kata Trump dengan didampingi oleh Barrett, seperti dikutip Independent.

Respons Kekerasan Pemukim Ilegal Israel kepada Warga Palestina, AS Hanya Nyatakan "Prhatin"

Empat tahun lalu pada 2016, mayoritas Partai Republik di Senat menolak mengonfirmasi penunjukan Merrick Garland selaku hakim agung pilihan Barack Obama, untuk menggantikan Antonin Scalia.

Alasannya bahwa pemilu AS hanya tujuh bulan lagi dan pemilih Amerika yang harus menentukan apakah Trump atau Hillary Clinton yang memilh penggantinya.

Menanggapi hal ini, pemimpin minoritas di Senat, Chuch Schumer, mengatakan bahwa Partai Republik akan menyesali tindakan mereka yang mempercepat konfirmasi penunjukan Barrett sebelum pemilu, dengan terang terangan mengabaikan preseden yang mereka tetapkan empat tahun sebelumnya.

"Ketika Demokrat merebut kembali mayoritas Senat, Anda akan kehilangan hak untuk memberi tahu kami cara menjalankan mayoritas itu," kata Schumer. (ase)

Juru bicara PBB Stephane Dujarric

PBB Sebut Pemilihan Presiden AS Akan Berdampak Global

PBB menyoroti pentingnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), pada 5 November 2024, dengan mengatakan bahwa pemilihan tersebut akan memiliki dampak global.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024