Presiden Macron: Prancis Tidak Akan Menyerah

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

"Sebagai seorang Muslim dan Syekh Al-Azhar, saya menyatakan Islam, ajarannya, dan Nabi tidak bersalah dari kejahatan teroris yang jahat ini," kata Tayeb dalam pidatonya. Dia menekankan, menghina agama dan menyerang simbol suci mereka di bawah kebebasan berekspresi adalah standar ganda intelektual dan undangan terbuka untuk kebencian.

"Teroris ini tidak berbicara untuk agama Nabi Muhammad, sama seperti teroris di Selandia Baru yang membunuh Muslim di masjid berbicara untuk agama Yesus," ucap dia.

Polisi Prancis telah menangkap 16 orang, termasuk seorang radikal Islam dan empat anggota keluarga Anzorov. Salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di dunia, Al-Azhar pada September mengutuk keputusan majalah satir Prancis Charlie Hebdo untuk mencetak ulang kartun Nabi Muhammad.

Paty (47 tahun) diserang dan dibunuh oleh seorang remaja berusia 18 tahun dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, dekat Paris.

Dia telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad. Dia dipenggal kepalanya oleh Abdullah Anzorov. Usai memenggal, Anzorov mengunggah gambar tubuh korbandi Twitter sebelum dia ditembak mati oleh polisi.

Sumber:

https://english.alarabiya.net/en/News/world/2020/10/25/France-s-Macron-tweets-in-Arabic-We-will-never-give-in