Negara Arab Kutuk Macron, Warga Kompak Boikot Produk Prancis
- republika
Di Doha, para pekerja di jaringan supermarket Al Meera mulai mengeluarkan selai St. Dalfour buatan Prancis dan ragi Saf-Instant dari rak mereka. Al Meera bersaing dengan jaringan supermarket Prancis, Monoprix dan Carrefour untuk mendapatkan pangsa pasar di sektor grosir Qatar yang menguntungkan.
Al Meera dan operator grosir lainnya, Souq Al Baladi, merilis pernyataan pada Jumat malam, mengatakan bahwa mereka akan menarik produk Prancis dari toko sampai pemberitahuan lebih lanjut. Mereka juga menyebut komentar Macron sebagai pemicu tindakan pemboikotan mereka.
Nayef Falah Mubarak Al-Hajraf, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk menyebut bahwa kata-kata Macron tidak bertanggung jawab dan dapat meningkatkan penyebaran budaya kebencian. Melalui Twitter resminya, Universitas Qatar juga menyinggung penyalahgunaan yang disengaja terhadap Islam dan simbol-simbolnya.
Perlu diketahui, pada Rabu (21/10), Macron menuduh Muslim melakukan separatisme dan bersumpah untuk tidak menyerah pada kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. Komentar ini muncul sebagai tanggapan atas pemenggalan seorang guru, Samuel Paty, seorang guru berusia 47 tahun, yang diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.
Sumber: https://www.trtworld.com/europe/outrage-over-macron-s-anti-islam-comments-lead-to-protests-boycotts-40877
Dea Alvi Soraya