Prancis Tarik Dubes dari Turki Setelah Erdogan Hina Presiden Macron
Minggu, 25 Oktober 2020 - 17:52 WIB
Sumber :
- bbc
Pada 2015, sebanyak 12 orang tewas dalam serangan di kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Kantor majalah tersebut menjadi sasaran para ekstremis karena menerbitkan kartun Nabi Muhammad.
Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis", dan mengumumkan rencana pembuatan undang-undang yang lebih ketat untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.
Ia mengatakan minoritas dari sekitar enam juta Muslim Perancis berada dalam bahaya membentuk "masyarakat tandingan".
Beberapa komunitas Muslim terbesar di Eropa Barat menuduh Macron berusaha menekan agama mereka dan mengatakan kampanyenya berisiko melegitimasi Islamofobia.