Sudan Setuju Berdamai dengan Israel dalam Kesepakatan Ditengahi AS
- Istimewa
VIVA – Sudan sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel melalui kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Hal ini menjadikan Sudan negara Arab kelima yang mengakui Israel dan mengakhiri permusuhan.
Dilansir BBC, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan rencana normalisasi hubungan tersebut. Dia mengatakan setidaknya lebih dari lima negara Arab ingin membuat kesepakatan damai dengan Israel.
Kesepakatan Sudan itu datang, setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain lebih dulu melakukan kesepakatan serupa. Kedua negara Teluk itu menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mengakui Israel setelah 26 Tahun.
Presiden AS Donald Trump memperkuat kesepakatan tersebut melalui panggilan telepon pada Jumat bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok, serta Ketua Dewan Transisi Abdel Fattah al-Burhan, menurut pejabat senior AS.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Trump mengambil langkah untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang mempromosikan teroris milik pemerintah AS.
Baca juga: Luhut Sebut Berkat COVID-19 Kini RI Produksi Obat-obatannya Sendiri
Sudah dan Israel mengatakan dalam pernyataan tiga negara dengan Amerika Serikat bahwa para delagasi akan bertemu dalam beberapa minggu ke depan.
"Para pemimpin sepakat menormalisasi hubungan antara Sudan dan Israel serta mengakhiri sikap permusuhan antar kedua negara," menurut pernyataan bersama, yang dirilis oleh tiga negara tersebut.
Sebagai informasi, Jordan menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994, Mesir pada 1979. Bertambahnya jumlah negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel mendapat kecaman dari Palestina, yang menyebutnya sebagai penghianatan. (ren)